Good Bye

Published Juli 5, 2014 by Hwang Ri Rin

Good Bye

Title : Good Bye~

Author: Hwang Ririn (@widiaaputrii)

Genre : Romance, Angst, Happy ending (?)

Rating: PG-17

Lenght: One shoot

Cast:

  • Jung Mingi (OC)
  • Byun Baekhyun (EXO)
  • Kim Taeyeon (SNSD)
  • Hwang Ririn (OC)
  • Jackson (GOT7)
  • Mark (GOT7)
  • And other

Disclaimer : cerita ini murni hasil pikiran author, sebenernya cerita ini terinspirasi dari dating confirmnya BaekYeon haha dibikin deh ff ini~~ Happy reading guys!! leave comment oke and don’t be plagiat mwah!

-Author POV-

Mianhae mianhae hajima

Naega chorahaejijanha

Ppalgan yeppeun ipsullo

Eoseo nareul jugigo ga Naneun gwaenchanha

Suara lembut itu terdengar di sebuah kafe yang ramai dikunjungi oleh para tamu meskipun hari itu sudah malam. Para tamu ini merupakan tamu special yang diundang untuk sebuah acara fanmeet. Teriakan dari penonton bergemuruh saat sang idola ini selesai menyanyi.

“khamsahamnida kalian sudah datang dan meluangkan waktu kalian untuk bertemu denganku” ucap sang idola diatas panggung.

“ne…” para tamu undanganpun menjawab serentak.

“aku sangat terharu dan sangat berterimakasih pada kalian semua, walaupun aku ini belum menjadi artis yang terkenal dan masih menjadi artis indie tapi kalian sudah banyak memberikan dukungan kalian padaku, aku ucapkan banyak terimakasih” ucap sang idola.

Setelah satu jam setengah bersama, sang idola pun pamit untuk meninggalkan kafe tersebut. Iapun turun dari panggungnya.

“chagiya~~” suara seseorang terdengar dibelakang panggung. Seseorang itu tentu saja kekasih dari sang idola ini, kekasihnya pun merupakan seorang idola yang memang lebih terkenal dibanding dengannya.

“oppa~” balas idola yang baru turun dari pentasnya itu.

“Ririn-ah, kau mendapat pesan dari ibumu.. ia menyuruhmu agar lebih berhati-hati” ucap manajer dari idola yang bernama Ririn itu.

“ne? Aneh sekali, memangnya ada apa? Mengapa eomma tiba-tiba menyuruhku untuk berhati-hati? Biasanya tidak pernah” tanya Ririn dengan wajah yang nampak kebingungan. Ia pun mengambil handphone yang diberikan oleh manajernya.

“ah chagi-ya~~ mianhae karena kau menunggu lama” ucap Ririn saat melihat seorang namja tampan berdiri sambil tersenyum melihat ke arahnya.

“gwaen-cha-na” ucap namja itu sambil mengelus rambut Ririn lalu memeluknya.

“apa kau sudah makan?” tanya Ririn berharap ia bisa makan malam bersama dengan kekasihnya yang sekarang sulit ditemuinya itu karena padatnya jadwal dari kekasihnya itu.

“sebelum kita membahas makanan, lebih baik kau cek berita di media sosial sekarang. Dan kau lihat apa yang terjadi dengan saudaramu.” Ucapnya sambil melihat ke arah handphone Ririn seolah – olah menyuruh Ririn untuk segera mengecek berita itu. Ririn pun penasaran dengan apa yang kekasihnya itu bicarakan.

“OMO!!! Andwae!!! Aku yakin ini hanya kabar burung…” ucap Ririn tampak syok lalu ia duduk dan sangat lemas, tangannya gemetaran wajahnya pucat pasi.

“tidak mungkin itu hanya kabar burung, agencynya saja sudah mengkonfirmasi chagi~” ucap kekasihnya itu yang sekarang mencoba menenangkan Ririn.

“OMO! Mingi! Apa dia sudah melihat berita ini? Apa dia baik-baik saja?” tanya Ririn yang sekarang nampak wajah paniknya yang berkali-kali lipat.

Ririn pun langsung menghubungi sebuah nomer di handphonenya tapi tidak diangkat juga. Ia pun segera menghubungi nomer telefon yang lain karena ia tampak sangat gelisah dan khawatir kepada temannya setelah elihat berita yang ia baca.

“yeoboseyo….”

“ne… ahjumma… Mingi eodi? Apakah dia baik-baik saja?”

“ah ne… aku akan segera kesana sekarang”

Ucap Ririn pada telefonnya itu. ia pun menghubungi telefon yang lain, kekasihnya yang daritadi duduk disebelahnya hanya bisa merangkulnya dan mencoba menenangkannya.

“wae Rin-ah?” ucap seseorang di telfon.

“mwo? Wae? Micheoso?” kesal Ririn seolah – olah ia ingin menghajar seseorang yang ada di telfon itu karena bertanya begitu enteng.

“kau menelfonku karena masalah dating confirm hm?” tanya seorang namja di telfon sana.

“ya Byun Baekhyun apa kau sadar apa yang kau lakukan? Februari? Kau berpacaran dengannya dari Februari? Aish jinja…” kesal Ririn kepada namja yang bernama Byun Baekhyun itu, yang memang beritanya sedang hangat dibicarakan di media sosial.

“ne… apa aku salah jika aku berpacaran dengannya?” tanya Baekhyun yang nampakanya ia sangat santai menghadapi sepupunya yang sedang marah besar ini.

“ne kau salah!” ucap Ririn yang sedikit membentak.

“ya! Pelankan suaramu” ucap Baekhyun saat mendengar Ririn membentaknya.

“mengapa kau berpacaran dengannya ha? Mengapa bisa seperti itu? jawab oppa!!” ucap Ririn yang masih membentak pada kaka sepupunya itu.

“ya! Apa kau ingin aku putus dengannya? Apa kau sekarang seperti para fans disana yang tidak menerima kenyataan bahwa aku berpacaran dengan Taeyeon nuna? Apa kau sekarang akan membenciku?” tanya Baekhyun yang sedikit kesal oleh ulah adik sepupunya itu.

“ani… aku seperti ini bukan sebagai fansmu, aku disini berperan sebagai sepupumu dan yang terpenting aku disini berperan sebagai sahabat Mingi seseorang yang sudah kau sakiti hatinya Byun Baekhyun… dan aku benar-benar kecewa padamu karena kau tidak menceritakan apapun padaku, karena kau membiarkan aku tau semua ini dari berita yang tersebar di media sosial. Aku benar-benar kecewa padamu.” ‘PIP’ ucap Ririn yang sedikit serak yang sepertinya menahan air mata keluar ia pun menyudahi percakapannya dengan Baekhyun karena ia tidak ingin ada orang diluar sana yang mendengar bahwa ia saudara dari Baekhyun.

Aku benar-benar menyesal, aku harap kau datang ke dormku, aku akan menjelaskan semuanya aku tidak ingin berbicara di telfon karena itu tidak efektif, jebal Rin-ah~~

Pesan singkat itu dari Baekhyun dan Ririn pun berkunjung ke dorm EXO dimana kakak sepupunya itu tinggal.

*tet…tet*

“ne jankkaman~” ucap seseorang didalam dan saat membuka pintu rumahnya ternyata itu Baekhyun yang membuka pintu.

“Rin-ah akhirya kau datang” ucap Baekhyun sambil mengembangkan senyumnya. ‘Plak’ tiba-tiba Ririn mendaratkan tamparannya di pipi Baekhyun.

“ada apa ini? Mengapa kau berani menamparnya? Kau siapa? Berani sekali menamparnya? Apa kau fans yang tidak terima dengan berita semua ini? Sebentar, bukankah kau Hwang Ririn artis indie itu?” tanya Suho leader dari grup kakak sepupunya itu.

“ne aku Hwang Ririn, dan apakah Baekhyun oppa orang bodoh yang mau membukakan pintu untuk seorang fans yang akan berani menamparnya?” tanya balik Ririn ketus ia tampak sangat marah.

“hyung sudah… dia sepupu dari Baekhyun hyung” ucap Kai menenangkan Suho.

“ah jinja? Mengapa aku baru mengetahuinya bahwa Baekhyun mempunyai sepupu yang satu profesi?” Suho tampak canggung saat mengetahui semua itu.

“jeosonghamnida” ucap Suho lalu pergi meninggalkan Ririn dan Baekhyun begitu juga dengan Kai dan member EXO lainnya yang sempat kaget karena mendengar suara tamparan.

“apa kau sudah gila? Mengapa kau lakukan semua ini pada Mingi? Apa kau tidak ingat satu tahun yang lalu kau meminta padaku untuk mengenalkannya padamu? Apa semua ini balasan darimu pada semua yang telah Mingi berikan? Apa semua ini balasan darimu atas usahaku selama ini? Kau baru saja memutuskan untuk break dengan Mingi 3 hari yang lalu, itu pun hanya break belum memutuskan hubungan tapi hari ini tiba-tiba saja konfirmasi itu dan kau sudah berpacaran dengannya dari bulan februari? Apa tidak salah? Saat itu kau masih berpacaran dengan Mingi, oppa! Kau selingkuh? Apa Taeyeon unni tau kalau kau memiliki gadis lain?” pertanyaan Ririn panjang lebar, ia mengeluarkan semua emosinya.

“Rin-ah mianhae~ jeongmal mianhae~ aku benar-benar menyesal, kau boleh memukulku sekarang atau apapun asal kau tidak marah lagi padaku.” Ucap Baekhyun yang tampak menyesal.

“shireo! Apa aku gila harus menyakiti saudarku sendiri? Apa aku tega terhadapmu? Aku bukan tipe orang yang seenaknya melakukan apapun oppa! Aaarrggghh aku kesal padamu, bahkan kau tidak cerita sedikitpun padakku mengenai masalah ini, padahal selama ini hanya kau satu-satunya di keluargaku tempatku menceritakan masalahku begitu juga sebaliknya. Oppa apa kau sudah tidak menganggapku sepupumu lagi ha?” kesal Ririn yang sekarang mulai meneteskan air matanya yang daritadi ia tahan.

“Rin-ah uljima~” ucap Baekhyun tidak tega saat melihat sepupunya itu menangis.

“annyeonghaseyo” tiba-tiba suara wanita itu terdengar menghampiri Baekhyun dan Ririn. Ririn pun menolehkan wajahnya pada asal suara itu dan ternyata itu adalah Taeyeon. Taeyeon pun nampak kebingungan melihat situasi ini.

“ah annyeonghaseyo unni~ kau pasti salah paham dengan situasi ini, perkenalkan aku Hwang Ririn aku sepupu dari Baekhyun oppa.” Ucap Ririn mencoba mengclearkan suasana.

“ah ne. Bukannya kau penyanyi indie itu? jadi kalian berdua itu sepupu? Mengapa Baekhyun tidak pernah menceritakannya?” tanya Taeyeon.

“aku yang melarangnya untuk menceritakan apapun tentang diriku, aku tidak ingin orang-orang tau karena jika mereka tau pekerjaanku akan bertambah menjadi orang yang menyampiakna salam ataupun kado untuk Baekhyun oppa.” Ucap Ririn mencoba tersenyum meskipun ia sangat marah.

“ah arraseo” ucap Taeyeon sambil tersenyum.

“unni… chukkae for dating with him.. aku harap kau menjaganya dengan baik.” Ucap Ririn tersenyum sambil menahan air matanya menetes.

“ah ne gomawo~” ucap Taeyeon tampak malu-malu.

“Oppa aku akan pamit pulang” ucap Ririn karena ia sudah tidak tahan melihat pemandangan di depannya.

“apa kau tidak ingi diantar Jongin? Barangkali saja cinta tumbuh lagi diantara kalian.” Ucap Baekhyun mencoba menggoda adiknya. Jongin atau yang akrab disapa Kai pun tampak malu-malu mendengar perkataan Baekhyun.

“jadi kalian pernah memiliki hubungan sebelumnya?” tanya Taeyeon antusias.

“itu dulu… ah aku sampai lupa aku membawa seseorang kesini, apa aku perlu mengenalkannya? Atau kalian sudah mengenalnya?” tanya Ririn tampak tidak enak karena ada Kai disana.

“nugu?” tanya Kai dengan cepat dan membuat reaksi member yang lain tertawa. Ririn pun pergi keluar lalu mengajak seseorang untuk menghampiri semua orang didalam dorm.

“perkenalkan dia Mark, member Got7 apa kalian mengenalnya?” tanya Ririn saat mengenalkan Mark pada teman-teman kakanya itu.

“ah martial arts… waa daebak, ternyata kau bisa mendapatkan seseorang seperti Mark.” Ucap Baekhyun saat ia mengetahui bahwa Mark itu pandai dalam martial art.

“annyeonghaseyo sunbae~” sapa Mark sambil membungkukkan badannya. Tidak lama dari situ Ririn pun pulang dan ia pulang ke rumah Mingi dengan diantar Mark. Karena besok merupakan hari libur untuk Mark, jadi ia bebas mengantar Ririn kemana saja walupun harus hati-hati agar tidak diketahui orang-orang.

**

“Mingi-ya~~ gwaenchana?” tanya Ririn saat memasuki kamar Mingi.

“gwaenchana. Kau bisa mengajakanya? Apa dia tidak sibuk?” jawab Mingi yang balik bertanya saat ia melihat ada Mark di belakang Ririn.

“ah dia tidak penting sekarang. Yang penting sekarang adalah perasaanmu” ucap Ririn menjawab pertanyaan Mingi.

“aish.” Kesal Mark sambil mendorong badan Ririn.

“aku tidak apa-apa, aku benar-benar baik-baik saja. Mengapa kau begitu khawatir? Aku sudah menduganya dari beberapa bulan yang lalu.” Ucap Mingi menjawab pertanyaan Ririn.

“maksudmu? Aku benar-benar menyesal telah mengenalkanmu padanya. Mingi-ya mianhae~” ucap Ririn nampak bersalah.

“ada apa denganmu? Mengapa kau menjadi minta maaf seperti ini? Aku benar-benar tidak apa-apa.. lagian aku sudah curiga dengan adanya sebuah hubungan diantara mereka ketika Baekhyun oppa membuat akun instagram.. dia tidak memberitahuku sebelumnya bahwa ia membuat akun itu, aku memang sadar akunku tidak akan mungkin di follow olehnya.. tapi setidaknya ia dapat memberitahuku sendiri jadi biar aku saja memfollownya dan berpura-pura menjadi fansnya… tapi ia seolah-olah menyembunyikan sesuatu dariku, saat aku melihat akunnya ternyata itu semua hanya foto-foto yang ambigu yang penuh dengan teka-teki.. entah saat itu perasaanku benar-benar berbeda, apakah ia berkencan dengan Taeyeon unni atau hanya prasangka burukku saja terhadapnya? Tapi beberapa bulan lalu, dia semakin jarang menghubungiku bahkan untuk menanyakan kabarku saja ia tidak bisa.. tapi mengapa ia bisa mengupdate foto-foto di instagramnya? Dan sebelum kami memutuskan untuk break, aku menelfonnya malam itu lalu ia mengangkat telfonku, tapi terdengar suara wanita memanggilnya ‘Baekhyun-ah’ suara itu seperti Taeyeon unni, Baekhyun oppa memutuskan panggilanku itu, dan keesokannya kami bertemu lalu kami memutuskan untuk break.” Jelas Mingi panjang lebar Ririn yang mendengarkan itu nampak sangat kesal pada sepupunya.

“Baekhyun-ah Byun Baekhyun! Awas saja kau aku tidak akan pernah berbicara lagi padamu” kesal Ririn saat Mingi menyelesaikan ceritanya.

“sudah malam, apa kau tidak akan pulang?” tanya Mark yang melihat Ririn sepertinya enggan meninggalkan Mingi.

“apa kau sudah ingin pulang?” tanya balik Ririn.

“ani.. aku hanya tidak ingin kau kelelahan karena masalah Baekhyun hyung…” ucap Mark khawatir.

“lebih baik kau pulang, besok saja kau datang ke rumahku lagi.. biar aku ceritakan semuanya..” ucap Mingi menyuruh temannya itu untuk pulang.

“besok aku berencana untuk pergi mengunjungi dorm dia” ucap Ririn sambil menunjuk Mark.

“bagaimana kalau kau ikut? Biar aku kenalkan kau dengan member lainnya” ucap Mark seperti mempunyai ide terselubung.

“memangnya aku ini siapa? Tidak mungkin aku masuk ke rumah kalian seenaknya” ucap Mingi.

“kau itu temannya Ririn, Ririn kekasihnya Mark, berarti Mark temanmu juga. Arra?” ucap Ririn yang disambut anggukan oleh Mark.

“baiklah, baiklah aku ikut… aku juga penasaran bagaimana rumah para artis” ucap Mingi sambil tersenyum.. ia berniat untuk menghibur dirinya yang sedang patah hati itu, jadi ia memutuskan untuk bermain bersama Ririn dan Mark.

**

“sepertinya aku melihat ada rencana tersembunyi” ucap Ririn saat dalam perjalanan pulang.

“kau bilang Mingi menyukai Jackson?” tanya Mark.

“hm..” jawab Ririn singkat.

“aku berniat untuk mengenalkan mereka barangkali saja….” ucap Mark belum selesai ia menjelaskan Ririn pun memotong pembicaraannya.

“ah~ arraseo” ucap Ririn sambil tersenyum.

**

-dorm Got7-

“jinjayo? Ririn nuna dan temannya akan kesini?” tanya Bambam antusias karena Ririn membawa salah satu temannya.

“hm” jawab Mark singkat.

“apa dia cantik?” tanya JB.

“yes” ucap Mark singkat.

“apa dia lucu?” tanya JR.

“yes” jawab Mark kembali singkat.

“apa dia sexy seperti Hyorin nuna? Wuhuuuuu” tanya Jackson yang membuat Mark kaget.

“ani” ucap Mark singkat.

“aku tidak tertarik” ucap Jackson saat mendengar jawaban Mark.

“tapi dia fansmu” ucap Mark ingin melihat bagaimana ekspresi Jackson.

“aku tidak perduli” ucap Jackson lalu pergi ke kamarnya.

“byuntae” ucap Mark pelan.

 

-tet tet-

“mengapa kau lama sekali membuak pintunya? Dia sudah tidak sabar untuk bertemu Jackson” ucap Ririn menggoda Mingi.

“jinjayo?” tanya Mark antusias yang sama-sama menggoda Mingi.

“ani… YA!!” ucap Mingi lalu memukul lengan Ririn.

“appo” ucap Ririn mengusap-ngusap tangannya sambil menahan tawanya karena wajah Mingi yang memerah.

“tenang saja aku tidak menceritakan pada siapapun kalau kau itu mantan Baekhyun hyung, jadi kau bisa mendekati Jackson” ucap Mark yang kembali menggoda Mingi.

“oppa… hentikan…” ucap Mingi yang semakin memerah wajahnya.

“waa Ririn nuna~ sudah lama kita tidak bertemu” ucap Bambam lalu menghampiri Ririn.

“Bambam-ah bogoshippo~” ucap Ririn bertemu dengan Bambam yang sudah ia anggap sebagai adik sendiri.

“nuguseyo?” tanya JB saat melihat ke arah Mingi.

“annyeonghaseyo… Mingi imnida” ucap Mingi memperkenalkan diri pada member Got7.

“apa kami perlu memperkenalkan diri kami?” tanya Youngjae menggoda Mingi.

“ani… aku sudah hafal satu persatu dari kalian.” Ucap Mingi.

“Jackson ada di kamar, apa aku harus memanggilnya?” Mark yang kembali menggoda Mingi. Saat Mingi mau menjawab Ririn langsung berteriak.

“Jackson-ah, apa kau tidak merindukanku? Mengapa kau mengurung diri didalam kamar?” ucap Ririn yang langsung dipukul oleh Mingi.

“wae? Ada yang salah?” tanya Ririn biasa saja.

“waa kaka ipar lama tidak bertemu, bagaimana kabarmu?” tanya Jackson langsung keluar dari kamarnya saat mendengar suara Ririn.

“aku baik.. ah ya aku membawa orang yang ingin bertemu denganmu” ucap Ririn lalu melihat ke arah Mingi yang dari awal menundukan kepalanya.

“nugu?” tanya Jackson sambil melihat ke arah Mingi.

“dia yang tadi aku ceritakan, dia tidak seperti Hyorin nuna sudah lah kau masuk saja ke kamarmu, dia tidak seperti Hyorin nuna” ucap Mark lalu mendorong Jackson untuk kembali ke kamarnya.

“shireo” ucap Jackson lalu mendorong Mark.

“nuguseyo?” tanya Jackson mendekati Mingi. Mark dan Ririn hanya menahan tawanya karena melihat ulah Jackson.

“dia Mingi” ucap Ririn karena Mingi lama sekali menjawab pertanyaan Jackson.

“ya Ririn-ah aku tidak bertanya padamu, aish kau ini..” kesal Jackson.

“Jackson-ah ingat dia tidak seperti Hyorin nuna” ucap JB menggoda Jackson.

“mengapa semua orang disini mempercayai leluconku tadi? Aku tadi hanya bercanda” ucap Jackson pelan.

“Mingi-ya kajja lebih baik kau bersamaku.” Ucap Jinyoung lalu menarik tangan Mingi. Tapi Jackson menahannya.

“she is my fans” ucap Jackson menatap Jinyoung serius. Semua orang tertawa melihat kelakuan Jackson yang berbeda pada saat awal tadi yang terang-terangan tidak tertarik.

**

-3 hari kemudian-

Bel rumah Mingi berbunyi, Mingi yang sedang sibuk berdandan pun terburu-buru untuk membuka pintu rumahnya. Saat Mingi membuka pintu rumahnya ia kaget karena ternyata bukan seseorang yang ia tunggu yang memencet bel rumahnya itu.

“Mingi-ya~~ bagaimana kabarmu?” tanya seseorang didepan pintu rumahnya.

“oppa… apa yang kau lakukan dirumahku? Apakah Taeyeon unni tau?” tanya Mingi saat melihat sosok Baekhyun didepannya.

“ani… aku kesini hanya ingin meminta maaf atas semua yang sudah…” belum selesai Baekhyun berbicara ada orang yang memasuki halaman rumah Mingi.

“ah kau sudah datang? Tunggu sebentar aku akan membawa tas ku” ucap Mingi lalu meninggalkan Baekhyun pergi. Baekhyun pun melihat ke arah orang yang baru datang itu. orang itu tersenyum sambil membungkukkan badannya, Baekhyun pun membalasnya.

“oppa aku ada janji dengan seseorang, masa lalu kita anggap saja itu tidak pernah terjadi annyeong~” ucap Mingi lalu pergi meninggalkan Baekhyun, Mingi berusaha mengacuhkan Baekhyun karena ia tidak ingin hatinya terluka berlarut-larut. Baekhyun semakin tidak nyaman dengan sikap acuh Mingi. Ditambah sepupunya yang sudah tidak mau bertemu dengannya.

“apa kalian tidak mengetahui bahwa aku sedang mengalami masa sulit? Biasanya kalian ada dan selalu mendorongku agar aku lebih kuat. Mungkin memang ini semua salahku” ucap Baekhyun lalu pergi meninggalkan rumah Mingi.

**

“bukankah tadi itu Baekhyun sunbae?” tanya laki-laki yang sekarang sedang berada dalam mobil yang sama dengan Mingi. Laki-laki itu adalah Jackson.

“ne..” ucap Mingi pelan.

“mengapa ia ada di rumahmu?” tanya Jackson penasaran.

“dia itu sepupu dari Ririn.” Ucap Mingi tidak menceritakan bahwa Baekhyun mantan kekasihnya.

“jinjayo? Ririn mempunya sepupu seorang bintang terkenal? Daebak, mengapa Mark hyung tidak pernah memberitahuku sebelumnya?” ucap Jackson kebingungan.

“itu karena Ririn tidak ingin seorangpun mengetahui bahwa dia sepupu Baekhyun oppa” ucap Mingi menjelaskan.

“aahhh arraseo” ucap Jackson lalu tersenyum.

Aigoo~ Jackson oppa, stop tersenyum seperti itu… aku benar-benar tidak bisa mengontrol degupan jantungku. Ucap Mingi dalam hati saat melihat Jackson tersenyum.

**

Mingi-ya~ apa yang sedang kamu lakukan? Boshippo~

Aku sedang mengerjakan tugas sekolahku, jinja?? Haa~ nado bogoshippo~

“Bogoshippo?” tiba-tiba suara dibelakang Mingi mengagetkannya.

“Rin-ah apa yang sudah kau lihat?” tanya Mingi khawatir.

“bogoshippo” jawab Ririnpelan sambil tersenyum. Tapi tiba-tiba senyuman Ririn berubah, wajahnya menampakan rasa terjekut.

“bogoshippo? Nugu? Jackson? Ah jinjayo? Aigoo~ apa kalian….” tiba-tiba Ririn berbicara seperti itu karena baru tersadar dengan sms yang ia baca tidak sengaja tadi.

“ani… kami belum berpacaran..” ucap Mingi dan terlihat wajahnya menjadi sedih.

“belum? Berarti akan? Omo!” ucap Ririn seolah-olah tidak percaya.

“molla~~” ucap Mingi pelan menjawab pertanyaan temannya itu. tiba-tiba Ririn melihat handphonenya dan Mark menelfonnya saat itu.

“bingo! Mengapa kau selalu datang disaat ada hal penting seperti ini” ucap Ririn membuat Mingi bingung.

“oppa~ apa Jackson menceritakannya padamu bahwa dia dan Mingi sekarang sering berhubungan dan saling mengirimkan pesan bogoshippo?” ucapan Ririn itu membuat Mingi kaget.

“ya Ririn-ah! Apa bisa kau menjaga rahasia sekali saja? Mark oppa dia hanya bercanda” ucap Mingi berteriak agar Mark mendengarnya.

“aku tidak bisa merahasiakan sesuatu darinya, aku selalu menceritakan apa yang terjadi.” Ucap Ririn lalu menghindari Mingi.

“ya Rin-ah!” panggil Mingi.

“oppa~ apa mereka mulai berkencan?” tanya Ririn pelan dan sedikit berbisik.

“molla~ pantas saja Jackson hanya memainkan handphonenya, aku kira dia sedang bermain game.” Ucap Mark di telfon.

“ani oppa, Jackson sedang mengirim pesan singkat untuk Mingi.” Ucap Ririn yang masih pelan.

“ya! Jangan pikir aku tidak mendengarnya ya, aku ada di belakangmu.” Ucap Mingi yang daritadi mengikuti Ririn dibelakangnya, dan ia pun menjambak rambuk Ririn.

“ya! Appo~~” ucap Ririn sambil mencoba melepaskan tangan Mingi.

“wae?” tanya Mark saat mendengar Ririn mengucapkan itu.

“gwaenchana… oppa, sepertinya kita tidak bisa saling menelfon dulu ada satu makhluk yang dari tadi mengikutiku dibelakang, dia sangat mengganggu.” Ucap Ririn di telfon.

“Mingi? Hahaha baiklah, aku tutup telfonnya jaga dirimu ne… annyeong chagi” ucap Mark lalu menutup telfonnya.

“bisa kah kau tidak mengikutiku? Aku tadi sedang ingin berbicara dengan oppa, dia sangat sibuk dan sekarang waktu ku untuk bersamanya” ucap Ririn kepada Mingi.

“aku tidak akan diam saja jika kalian terus membicarakanku” ucap Mingi.

“mengapa kau begitu PD sekali” ucap Ririn pelan. Tiba-tiba handphone Mingi berbunyi, Ririn dan Mingi saling melihat satu sama lain lalu Ririn pun lari mengambil handphone temannya itu.

Apa malam ini kau sibuk? Jika tidak aku akan mengunjungi rumahmu.

ya Rin-ah kembalikan handphoneku!” ucap Mingi yang tidak didengar Ririn.

“waaa daebak, dia akan berkunjung ke rumahmu.. baiklah aku akan pulang saja.” Ucap Ririn lalu memberikan handphonenya pada Mingi. Mingi pun tampak heran dan kebingungan dengan apa yang Ririn ucapkan. Ia pun mendapatkan handphonenya kembali.

“apa kau benar-benar akan pulang? Kau akan menginap di rumahku hari ini. Kau kan sudah berjanji selama eomma dan appa ku pergi untuk perayaan kau akan menemaniku” ucap Mingi saat melihat Ririn bergegas untuk pergi.

“gwaenchana, kau kan sudah ada yang menemani hari ini” ucap Ririn sambil tersenyum.

“apa aku harus bilang bahwa malam ini aku sibuk?” tanya Mingi yang langsung dibalas tatapan tajam oleh Ririn.

“pabo-ya? Ini merupakan kesempatan besar untuk kau dengannya melakukan…” belum selesai Ririn berbicara Mingi pun memotong pembicaraanya.

“melakukan apa ha?” tanya Mingi langsung melihat serius ke arah Ririn.

“ani.. hehe” ucap Ririn pelan.

“byuntae” ucap Mingi.

“aku akan keluar sebentar, nanti malam aku kembali ke rumahmu untuk tidur. Bersenang-senanglah.. annyeong Mingi-ya” ucap Ririn lalu pergi meninggalkan Mingi di rumahnya sendiri.

Malam harinya bel pintu rumah Mingi berbunyi dan tentu saja itu Jackson. Untung saja rumah Mingi dikelilingi oleh tembok dan pagar yang tinggi sehingga orang susah untuk melihat kedalam. Setelah Jackson menyimpan mobilnya di halaman rumah Mingi iapun memencet tombol bel rumah Mingi. Mingi pun membuka pintu rumahnya.

“kau sudah datang, apa perjalananmu melelahkan?” tanya Mingi pada Jackson yang sedang membuka masker untuk menutupi wajahnya.

“hm sangat melelahkan tapi setelah aku melihatmu energi ku bertambah.” Ucap Jackson sambil tersenyum.

“aish apa yang kau bicarakan?” ucap Mingi pelan lalu masuk ke rumahnya.

“mengapa rumahmu sepi sekali?” tanya Jackson saat melihat tidak ada satu orang pun disana.

“eomma dan appa sedang pergi kerumah pamanku, kau mau minum apa?” jawab Mingi yang langsung menawarkan minuman.

“aku ingin meminum apa saja, jadi kau sendiri di rumah? Apa tidak menakutkan?” tanya Jackson sedikit khawatir.

“aku berdua bersama Ririn, ia bertugas menjagaku selama eomma dan appa pergi” ucap Mingi.

“Ririn? Apa dia disini sekarang?” tanya Jackson antusias karena ia bisa meminta bantuan kepada Ririn untuk melaksanakan tujuannya hari ini.

“ani… dia sedang pergi keluar. Mengapa kau begitu sangat antusias mendengar namanya?” tanya Mingi yang nampaknya sedikit cemburu.

“apa kau cemburu?” goda Jackson, Mingi pun membawakan minuman untuknya.

“ani…” ucap Mingi cepat.

“jinjayo?” goda Jackson lagi.

“ne..” ucap Mingi sedikit dan wajahnya berubah menjadi murung.

“aku antusias karena mungkin saja ia bisa membantuku” ucap Jackson pelan.

“membantu apa? Apa aku tidak bisa di andalkan?” tanya Mingi yang sekarang benar-benar terlihat cemburu.

“ne” ucap Jackson singkat dan ia pun tersenyum melihat ekspresi wajah Mingi yang terlihat sangat cemburu.

“memangnya kau akan meminta bantuan apa padanya?” tanya Mingi ketus.

“aku ingin meminta bantuan supaya ia mendorong teman terdekatnya agar mau menjadi kekasihku.” Ucap Jackson mencoba menggoda Mingi.

“mwo? Nugu?” tanya Mingi pura-pura tidak paham.

“pabo” ucap Jackson pelan.

“apa sekarang kau sedang mengungkapkan perasaanmu? Apa sekarang kau sedang mengajakku berkencan? Apa seperti itu caramu? Aish” ucap Mingi meremehkan Jackson.

“siapa yang sedang mengajakmu? Aku hanya bilang teman terdekat Ririn” ucap Jackson menggoda Mingi.

“memangnya ada lagi selain diriku?” tanya Mingi yang mulai bingung dan khawatir karena takut Jackson yang sekarang sudah mulai ia sukai tidak menyukainya. Sekarang ia menyukai Jackson bukan sebagai fans lagi, tetapi sebagai wanita kepada pria pada umumnya. Ia tidak trauma pada masa lalunya yang pernah berpacaran dengan artis terkenal, ia berharap sekarang pun ia bisa berpacaran dengan seorang idol yang sedang di gandrungi para wanita ini ya walaupun ia tahu resikonya jika diketahui banyak media akan seperti apa.

Mingi pun pergi ke dapur untuk membawa kue yang ia panggang tadi untuk Jackson. Saat ia sedang menata kue itu diatas piring ia tidak sadar bahwa Jackson mengikutinya dibelakang. Saat dia berdiri di depan meja makan tiba-tiba ada orang yang melingkarkan tangannya dipinggannya.

“ah kamchagiya! Ya! Apa yang kau lakukan?” tanya Mingi salah tingkah karena tiba-tiba Jackson memeluknya dari belakang.

“tidak ada lagi selain dirimu” ucap Jackson pelan.

“apa maksudmu?” tanya Mingi kebingungan dengan ucapan Jackson. Jackson pun membalikan tubuh Mingi untuk menghadap dirinya.

“aku sedang menjawab pertanyaan terakhirmu, tidak ada lagi teman Ririn yang aku suka selain dirimu” ucap Jackson menjelaskan.

“apa sekarang kau…” belum selesai Mingi berbicara Jackson pun memeotong pembicaraannya.

“ne, aku mengajakmu untuk berkencan denganku.. apa kau mau jadi kekasihku Jung Mingi?” tanya Jackson lalu menatap Mingi serius.

“bukan aku tidak mau, tapi apa kau tau kau itu seorang idola yang…….” belum selesai Mingi berbicara Jackson pun langsung mencium bibir Mingi. Mingi yang kaget awalnya hanya terdiam, tapi ia pun terbawa suasana dan langsung membalas ciuman Jackson. Setelah itu pun Jackson melepas ciumannya.

“aku anggap itu jawaban ‘iya’ darimu” ucap Jackson pelan dan sedikit berbisik ditelinga Mingi.

“ohh jadi kalian disini” ucap Ririn mengagetkan Mingi dan Jackson. Merekapun langsung melihat ke arah Ririn.

“mengapa kalian melihatku dengan ekspresi seperti itu?” tanya Ririn kebingungan.

“kalian seperti orang yang baru kepergok berciuman” ucap Ririn dengan wajah polosnya.

“ani… apa yang sedang kau lakukan? Sejak kapan kau berada disitu?” tanya Mingi khawatir Ririn melihat apa yang barusan ia dan Jackson lakukan.

“barusan, aku tadi memanggil namamu tapi tidak ada satupun yang keluar, aku kira kau keluar” ucap Ririn.

“apa acaramu sudah selesai? Mengapa begitu cepat?” pertanyaan Mingi seolah mengusir Ririn.

“apa kau sedang mengusirku sekarang? Jinja? Aish… aku hanya akan mengambil coklat yang aku simpan di kulkasmu tadi sore” ucap Ririn mengambil coklat itu lalu pergi kembali meninggalkan Mingi dan Jackson.

“apa kau bersama mark hyung?” tanya Jackson saat melihat Ririn pergi kembali.

“ani..” ucap Ririn berteriak.

Mingi dan Jackson pun saling lihat, tampak Mingi yang malu-malu. Jacksonpun menarik tangan Mingi untuk pergi menonton TV bersama.

**

Keesokan harinya member Got7 bersiap untuk comeback mereka. Semua sudah sibuk dari pagi. Saat Mark melihat Jackson ia merasa ada yang aneh pada diri Jackson.

“apa ada yang salah dengan dirimu?” tanya Mark saat melihat Jackson tampak senyum-senyum sendiri.

“ani..” ucap Jackson sambil melihat ke arah layar handphone.

“chagi? Eiyyy apa kalian sudah mulai berpacaran? Kapan hari jadi ke 100 kalian?” tiba-tiba Mark bertanya itu setelah ia melihat Jackson memanggil Mingi dengan sebutan chagi.

“apa kau selalu mengintip seperti itu?” kesal Jackson karena privasinya terganggu oleh Mark.

“apa aku tidak boleh mengetahuinya? Siapa yang membawanya kepadamu?” ucap Mark seolah-olah ingin mengingatkan Jackson bahwa ia yang membawa Mingi.

“ne arraseo.. kau dan Ririn yang memperkenalkannya.” Ucap Jackson pelan.

“mengapa kau mau menjadi kekasihnya? Apa jangan-jangan di balik Mingi yang polos itu ia seperti Hyorin nuna?” goda Mark karena Jackson pada awal tidak tertarik berkenalan jika tidak seperti Hyorin nuna.

“ya hyung! Hentikan~ aku hanya bercanda pada waktu itu” ucap Jackson.

“haaaaa apapun itu chukhaeyo~ aku meminta kau mentraktirku… kajja” ucap Mark lalu mengajak Jackson pergi untuk comeback mereka.

Sementara itu Ririn baru terbangun dari tidurnya ia melihat Mingi sudah sangat rapi seperti bersiap untuk pergi.

“Mingi-ya~” pangil Ririn dengan suaranya yang serak karena baru terbangun.

“ne?” sahut Mingi.

“apa yang sedang kau lakukan? Kau akan pergi kemana?” tanya Ririn heran karena Mingi sudah sangat rapi.

“apa kau tidak akan melihat Got7 comeback stage? Apa kau tidak akan meneriaki nama Mark?” tanya balik Mingi.

“memangnya sekarang jam berapa? Bukankah masih pagi? Kenapa kita begitu rajin?” tanya Ririn kembali.

“aku hanya bersemangat saja menyambut comebacknya mereka” ucapMingi hanya itu jawaban Mingi.

“eiyy Jackson…” ucap Ririn pelan lalu kembali tertidur.

“y! Ireona!” teriak Mingi saat melihat Ririn kembali tidur.

“shireo~” ucap Ririn lalu menutupi badannya dengan selimut.

“aish… Rin-ah ada yang ingin aku tanyakan padamu” ucap Mingi pelan.

“apa?” tanya Ririn pelan.

“apa yang sudah kau lakukan bersama Mark oppa selama pacaran?” tanya Mingi tiba-tiba membuat Ririn kaget.

“memangnya kenapa? Aku melakukan hal-hal biasa yang orang lakukan saat berpacaran” ucap Ririn pelan.

“hal biasa? Apa saja itu?” tanya Mingi semakin penasaran.

“apa yang biasa kau lakukan dengan Baekhyun oppa? Aku pun melakukan hal itu, tapi aku dan Mark oppa pernah melakukan hal yang lebih.” Ucap Ririn yang membuat Mingi kaget.

“mwo? Apa jangan-jangan kau dan Mark oppa pernah melakukan ‘itu’?” tanya Mingi.

“itu? itu apa yang kau maksud? Kau jangan berfikir macam-macam, aku tidak pernah melakukan hubungan intim atau apapun itu… kami berdua punya prinsip” jawab Ririn yang malah balik curiga pada Mingi.

“apa kau bertanya seperti ini karena kemarin semalam kau dan Jackson….” ucap Ririn curiga.

“ani…. aku hanya…. aku hanya….” ucap Mingi menundukan kepalanya.

“hanya? Hah?” Ririn seolah-olah mengetahui jawaban Mingi dan ia syok.

“Bagian mana yang ia pegang? Aku tau dia terobsesi ingin memiliki seorang pacar seperti Hyorin unni, tapi apa dia melakukannya padamu?” tanya Ririn kaget.

“ya! Apa yang kau bicarakan? Aku dan dia baru saja menetapkan hari jadi kami itu yang akan ku ucapkan.” Jawab Mingi membuat Ririn lega.

“jadi kalian baru melakukan dating kalian? hmm chukhaeyo.. pantas saja kau sangat bersemangat untuk comebackstage mereka.. apa kau akan mentraktirku?” tanya Ririn bersemangat.

“baiklah akan ku tlaktir makan siang” jawab Mingi dan Ririn pun langsung berlari ke kamar mandi.

**

Saat Got7 menaiki panggung semua fans meneriaki mereka. Hanya Ririn dan Mingi yang duduk diam tanpa meneriaki salah satu dari mereka.

“mengapa orang-orang mengaku bahwa member Got7 itu pacarnya? Apa mereka tidak sadar bahwa kita pacar dari salh satu mereka?” tanya Mingi pelan pda Ririn.

“ya! Pelankan ucapanmu” ucap Ririn memukul lengan Mingi.

Saat mereka memasuki panggung, Jackson terus melihat ke arah Mingi yang memang Mingi dan Ririn duduk di depan dan sangat jelas bila dilihat di atas panggung.

“aigoo~ apa pasangan baru ini akan terus saling melihat?” gumam Ririn karena sudah tidak tahan melihat kelakuan Mingi dan Jackson. Mark yang melihatpun langsung menggelengkan kepalanya.

Setelah mereka menyelesaikan comebackstage, Mark pun berniat untuk mampir ke rumah Mingi terlebih dahulu.

“aku terburu-buru Rin-ah ada yang harus aku selesaikan dulu. Apa kau tidak keberatan pulang sendiri?” tanya Mingi dia ada urusan mendesak jadi tidak bisa pulang bersama Ririn.

“gwaenchana… tapi kau harus pulang ke rumah dengan selamat” ucap Ririn lalu mengantar Mingi sampai naik bis tujuannya.

Apa kau berdiri sendiri? Bukankah kau bersama Mingi?

Tiba-tiba Ririn mendapat pesan singkat itu, itu dari Mark yang melihatinya didalam mobil yang berada di sebrang jalan Ririn berdiri.

Dia sedang ada urusan, wae?

Aku dan Jackson berencana untuk pergi ke rumah Mingi

Datang saja, aku akan sampai secepatnya di rumah Mingi

Ririn mencoba menelfon Mingi tapi sangat susah. Entah apa urusan yang sebenarnya Mingi bicarakan. Ririn pun sampai di rumah Mingi dan hampir bersamaan dengan datangnya Mark dan Jackson.

“apa kau baru sampai?” tanya Mark saat melihat Ririn membukakan pintu gerbang rumah Mingi.

“ne..” ucap Ririn singkat.

“kau bilang akan secepatnya” ledek Mark.

“aku harus berjalan dari ujung jalan sana sampai sini karena tidak ada kendaraan tidak seperti kalian yang memakai mobil” sinis Ririn.

“aku hanya bercanda” ucap Mark lalu merangkul Ririn.

“jankkaman… bukankah itu Baekhyun Exo?” tiba-tiba Jackson mengeluarkan kalimat itu. Ririn dan Mark yang kaget langsung melihat ke arah pintu rumah Ririn. Terlihat Mingi yang menahan amarah dan menahan air matanya terjatuh. Ririn pun langsung menghampiri Baekhyun dan Mingi.

“oppa… apa yang kau lakukan disini?” tanya Ririn sinis.

“aku hanya ingin melihat keadaannya sekarang” ucap Baekhyun seolah berbohong.

“oppa!” bentak Ririn karena Ririn tau tampaknya Baekhyun berbohong.

“baiklah, aku hanya memintanya untuk tidak pernah memberitahu Taeyeon nuna masalah aku dengannya dulu, aku yakin dia yang membocorkan semuanya sehingga Taeyeon marah padaku.” Ucap Baekhyun dan membuat Mingi marah dan kesal.

“harus berapa kali lagi aku menjelaskannya padamu? Aku tidak pernah melakukan itu, aku sudah melupakanmu, mengapa kau datang lagi padaku ha? Aku sudah tidak ada urusan denganmu Baekhyun-ssi” ucap Mingi lalu iapun meneteskan air matanya.

“lalu mengapa tadi kau bertemu dengannya? Apa yang kau bicarakan? Mengapa ia bisa mengetahui dirimu?” bentak Baekhyun.

Jackson dan Mark pun langsung menghampiri mereka bertiga yang sedang ribut.

“ada keributan apa disini?” tanya Jackson lalu memeluk Mingi yang sedang menangis.

“nugu?” tanya Baekhyun.

“annyeong sunbae, dia member dari Got7” ucap Mark yang memang sudah mengenal Baekhyun sebelumnya.

“oppa… aku harap kau pergi dari sini. Aku sudah bilang jangan pernah menghubungi Mingi lagi. Dan yang memberi tahu masalahmu kepada Taeyeon unni, aku… karena Taeyeon unni tidak sengaja mendengar pembicaraanmu dengan Jongin mengenai masalah Mingi jadi Taeyeon unni langsung menghubungi saat itu…” ucap Ririn menjelaskan pada Baekhyun, Baekhyun merasa bersalah karena masalah ini.

“lalu mengapa kau menemuinya tadi?” tanya Baekhyun pada Mingi.

“aku hanya mendapat panggilan untuk datang, saat aku datang ternyata itu Taeyeon unni.. dia hanya meminta maaf padaku” ucap Mingi sambil terus menangis.

“Mingi-ya mianhae~” ucap Baekhyun mencoba memegang tangan Mingi namun tidak diizinkan Jackson.

“don’t touch her” ucap Jackson sinis.

“apa kau memiliki hak untuk melarangku?” tanya Baekhyun yang emosi karena Jackson melarangnya.

“aigoo~ oppa aku minta kau pergi sekarang.” Ucap Ririn yang tidak ingin ada keributan di rumah Mingi.

“Rin-ah siapa yang kau bela sekarang? Mengapa kau membelanya? Aku ini oppa-mu” ucap Baekhyun kesal.

“aku membela yang benar oppa” ucap Ririn sinis.

“dia kekasihku, aku tidak mengizinkanmu untuk menyentuh kekasihku sun-bae” ucap Jackson yang tidak ingin melihat Mingi terus menangis.

“kajja” ucap Ririn menarik tangan Baekhyun untuk pergi keluar dari rumah Mingi.

“aku harap kau tidak menemuinya lagi, ini akan lebih sulit dari sebelumnya… kau bukan hanya menyakiti perasaan Mingi.. tapi kau sudah menyakiti hati fans dan sekarang taeyeon unni, aku harap kau lebih berhati-hati dalam bertindak. Annyeong” ucap Ririn lalu menutup pintu mobil Baekhyun. Ririn pun kembali menghampiri ketiga orang yang masih berdiri di depan rumah.

“apa kita tidak akan masuk?” tanya Ririn lalu membuka pintu rumah Mingi dan menyuruh Mingi untuk menenangkan dirinya.

“uljima chagiya~” ucap Jackson mencoba menghentikan tangisan Mingi.

“apakah kau pernah berhubungan dengannya?” tanya Jackson yang memang sebelumnya tidak mengetahui masalah ini.

“ne” ucap Ririn singkat.

“biar aku ceritakan nanti” lanjut Mark lalu menyuruh Jackson menenangkan Mingi.

“lebih baik kau minum dulu” ucap Ririn lalu memberi Mingi minu.

“uljima” ucap Jackson sambil melihat Mingi dan menghapus air matanya.

“jika kau terus menangis aku akan menciummu” ucap Jackson yang membuat Mark dan Ririn menahan tawanya. Tapi Mingi terus saja menangis.

“sepertinya kau memang sengaja tidak menghentikan tangisanmu” ledek Ririn pada Mingi. Jackson pun langsung mencium bibir Mingi saat melihat Mingi tidak menghentikan tangisannya.

“omo!” kaget Ririn karena ia kira Jackson hanya bercanda, Mark pun langsung menutupi mata Ririn oleh tangannya Ririn dan Mark pun membalikan badannya menghindari pemandangan didepannya.

“Ya Wang Jackson apa kau biasa melakukan itu dihadapan umum ha?” kesal Mark karena Jackson mencium Mingi dihadapannya. Mingi yang awalnya malu pun membalas ciuman Jackson itu.

“apa kalian sudah selesai melakukannya?” tanya Ririn pelan.

“uljima… aku tidak suka melihatmu menangis…” ucap Jackson menghapus air mata Mingi.

“ne” balas Mingi lalu tersenyum.

‘plak’ tiba-tiba Mark memukul Jackson.

“appo hyung” protes Jackson.

“apa kau sudah gila? Apa kau tidak ingat ada kami didepanmu?” protes Mark.

“jika kalian mau lakukan saja aku tidak akan protes” ucap Jackson santai.

“YA!” bentak Ririn dan Mark bersamaan.

“memangnya kalian tidak pernah melakukannya? Eiyy memalukan jika kalian tidak pernah melakukannya” ledek Jackson.

“kami melakukannya tidak dihadapan orang lain seperti kalian” ucap Ririn.

“jadi kalian juga suka melakukannya kan?” goda Mingi.

“mengapa kalian menggoda kami sekarang?” tanya Mark sinis.

“ani hyung… mian…” ucap Jackson.

“Jackson-ah aku harap kau menjaga Mingi meskipun kau nanti mempunyai kesempatan untuk berkencan dengan biasmu, tapi aku ingin kau tidak mengkhianatinya” ucap Ririn pelan.

“aku bukan tipe orang yang seperti itu” ucap Jackson sambil tersenyum.

“aku percaya padamu” ucap Mark pelan.

 

The End

2 comments on “Good Bye

  • Tinggalkan komentar