FF : New World (Sequel I Love You Sis)

Published Februari 7, 2014 by Hwang Ri Rin

New world

 

Title : New World

Author: Hwang Ririn (@widiaaputrii)

Genre : Romance

Rating: NC-17

Leght: One shoot (Sequel I Love You Sis)

Cast:

  • Zhang Yixing (EXO)
  • Hwang Risung (OC)
  • Byun Baekhyun (EXO)
  • Jung Mingi (OC)
  • And other

Disclaimer : Semua tokoh yang ada di cerita ini adalah milik tuhan, umma dan appanya… tapi cerita ini benar-benar milik author, author membuatnya benar-benar murni hasil fikiran dan khayalan author jadi author mohon jangan memplagiat cerita ini! bila ada kesamaan jenis cerita mungkin itu hanya kebetulan. maaf bila banyak typo, yang baca harap komen yaa kritik dan saran author perlukan agar bisa lebih baik lagi dalam membuat cerita. okee happy reading guys \(‘.’)/

-Risung POV-

Aku harus kemana? Sekarang aku harus kemana? Oh Tuhan tolong aku, aku tidak tahu sekarang aku harus kemana? Risung-ah pabo-ya? Mengapa kau meninggalkan rumah jika kau tidak tahu harus kemana… tapi jika aku tidak pergi dari rumah…. aku pasti terus menerus merasa sedih melihat Mingi unni bersama Baekhyun oppa… ah ya.. bagaimana jika aku pergi ke Amerika saja, disana kan ada apartemen yang dulu pernah ditempati Mingi unni.. ne lebih baik aku mengasingkan diriku kesana untuk melupakan kejadian disini…

“annyeonghaseyo… antarkan aku ke bandara..” saat aku menaiki taxi yang ada dipinggir jalan itu. Mobil pun melaju ke bandara. ‘dddrtttt ddrtttt’ handphoneku bergetar, aku lihat Mingi unni menelfonku.

“yeoboseyo..” ucapku sambil mengangkat telfonku.

“Risung-ah~ eoddiga?” tanyanya di telfon.

“aku… aku…. aku sedang di tempat dimana semua orang tidak dapat menemuiku..” jawabku yang memang bukan jawaban sebenarnya.

“ya Risung-ah~ kembalilah… jika aku tahu kau akan seperti ini lebih baik aku saja yang pergi dari rumah bersama kakakmu..” ucap seorang namja disana yang tidak lain adalah Baekhyun oppa.

‘pip’ akupun langsung mematikan handphoneku.. aku tidak ingin banyak bicara dengan mereka.

Haaahh~ akhirnya aku sampai di bandara. Aku harus membeli tiket terlebih dahulu~ tapi tunggu dulu.. mengapa aku yakin akan pergi ke Amerika? Kemampuan berbahasa Inggrisku kan sangat kurang… aigoo~ pabo…

 

-Risung POV end-

 

-Author POV-

Risung pun memutuskan untuk beristirahat sejenak, ia duduk di salah satu kursi kosong yang ada di bandara itu. ia masih kebingungan akan kemana, ia terus menerus melihat jam penerbangan dan ia pun terus menerus membulak balik paspornya.

“Amerika? Jepang? China? Aish aku harus kemana?” bingung Risung saat itu, iapun menyimpan paspornya di kursi kosong disebelahnya. Tiba-tiba ada namja yang menghampirinya dan duduk di kursi sebelah tempat Risung menyimpan paspornya. Risungpun melihat ke sebelahnya lalu iapun memberi salam dengan membungkukkan badannya, namja itu pun membalas sapaan Risung dengan cara membungkukkan badannya juga.

Selang beberapa menit namja itu pergi meninggalkan Risung.

“China… ya aku harus pergi kesana..” ucap Risung antusias iapun akhirnya memutuskan untuk pergi membeli tiket ke China.

“Annyeonghaseyo.. aku mau pesan tiket untuk penerbangan ke China” ucap Risung saat ada di tempat pembelian tiket. Saat Risung sudah mendapat tiket pesawat iapun bergegas untuk pergi menuju pesawat. Saat itu petugas meminta Risung menunjukan paspornya.

“bisa tunjukan paspormu?” pinta petugas itu.

“ne..” ucap Risung sembari memberikan paspornya.

“mian.. sepertinya ini bukan milikmu..” ucap petugas itu membuat Risung bingung.

“ne?” tanya Risung sambil mengambil paspornya.

“omo..” kaget Risung saat melihat paspornya ternyata bukan miliknya.

“orang ini… bukankah dia namja yang duduk disebelahku tadi? Aigoo~” gerutu Risung saat melihat foto yang ada pada paspor itu.

“jeosonghamnida~” ucap Risung meminta maaf pada petugas itu, lalu Risung pun pergi berniat untuk mencari namja itu.

Risung berkeliling bandara tapi ia tidak menemukan namja itu. saat ia pergi ke luar dari bandara, ia melihat namja itu menaiki taksi. Risungpun mengejar namja itu tapi tidak ke kejar. Iapun akhirnya menaiki taksi berikutnya lalu menyuruh taksi itu untuk mengikuti taksi yang ditumpangi namja itu.

“sial!! Tentu saja sekarang aku batal pergi ke China, mana uangku tidak akan cukup kalau untuk membeli tiket lagi, kalau aku belikan tiket nanti disana aku akan kekurangan uang..” kesal Risung yang memang uangnya itu tidak terlalu banyak.

Akhirnya taksi namja itu berhenti disalah satu apartemen. Ya itu adalah apartemen namja itu. ia tinggal disalah satu apartemen mewah di Korea Selatan.

“rupanya dia orang kaya..” ucap Risung pelan. Saat Risung mau memanggil namja itu, namja itupun terlanjur masuk ke apartemennya. Risungpun langsung menghampiri apartemennya dan menekan tombol bel apartemen namja itu. Namja itu pun membukakan pintu apartemenya.

“annyeonghaseyo~” sapa Risung sambil membungkukan badannya.

“annyeonghaseyo~” balas namja itu terlihat kebingungan mengapa Risung bisa ada di apartemennya.

“Risung imnida~ kau tau paspormu dan pasporku tertukar makanya aku mengejarmu sampai disini.” Ucap Risung menjelaskan.

“jeongmalyo?” kaget namja itu lalu mengeluarkan paspor dari tasnya, saat ia melihatnya ternyata benar.

“jeosonghamnida.. ini salahku, tadi aku terburu-buru di bandara lalu aku salah mengambil pasporku..” ucap namja itu merasa salah.

“gwaencha….. ani!! Kau tau gara-gara kau salah mengambil paspor, sekarang aku tidak bisa pergi ke China.” ucap Risung yang langsung emosi.

“mi…mian…” ucap namja itu seperti ketakutan.

“aish sudahlah kemarikan pasporku!!” ucap Risung langsung mengambil paspor ditangan namja itu dan memberikan paspor namja itu.

“aku akan mengganti untuk tiket pesawatmu..” ucap namja itu yakin.

“sudahlah aku tidak berniat pergi ke China lagi, lagian uangku sepertinya akan habis sekarang untuk menyewa hotel” ucap Risung yang memang berniat akan menyewa kamar hotel untuk pelariannya.

“hotel?” tanya namja itu semakin terlihat bingung.

“ne..” ucap Risung singkat.

“apa kau tidak punya tempat tinggal?” tanya namja itu lagi yang mulai penasaran pada Risung.

“ne..” ucap Risung singkat kembali.

“bagaimana jika kau tinggal bersamaku sementara sampai aku bisa menggantikan tiket pesawatmu.. jadi nanti kau tetap bisa pergi ke China.. satu minggu beri aku waktu satu minggu..” ucap namja itu memberikan penawaran.

“apa kau gila menyuruhku tinggal bersamamu? Jika kau orang yang tidak baik bagaimana ha?” ucap Risung meninggikan suaranya.

“ani~ kau bisa percaya padaku, aku orang yang baik-baik.. ada dua kamar di apartemenku ini, kau tidak akan satu kamar denganku jadi kau aman..” ucap namja itu menenangkan Risung.

Akhirnya Risung pun mau tinggal sementara di apartemen namja itu setelah namja itu berusaha meyakinkan Risung. Risungpun pergi melihat-lihat isi apartemen namja itu, hampir semuanya barang mewah. Namja itu terlihat sangat kaya raya.

“orangtuamu dimana?” tanya Risung memulai pembicaraan.

“aku tinggal sendiri disini, aku disini untuk melanjutkan studiku” ucap namja itu.

“kau… melanjutkan study di perguruan tinggi mana?” tanya Risung penasaran.

“apa kau akan menghampiriku kesana jika nanti aku belum membelikan tiket untukmu?” tanya namja itu terdengar seperti bercanda.

“aish tidak ada kerjaan..” ucap Risung lalu ia pun duduk di sofa.

“kau pergi dari rumah?” tanya namja itu.

“ne.. aku tidak betah di rumah, kakakku baru saja menikah dengan suamiku” ucap Risung sedih.

“maksudmu?” tanya namja itu tidak mengerti dengan perkataan Risung.

“maksudku.. aku baru saja menikah, tapi aku meminta cerai malam harinya karena aku tahu suamiku dan kakakku saling cinta.. dan aku melihat mereka berciuman dan melakukan hubungan intim sehari sebelum hari pernikahanku..” ucap Risung menjelaskan dan tanpa ia sadari ia menangis.

“uljima…” tenang namja itu merasa tidak enak. Risung pun mengangguk dan menghapus air matanya.

“mian, karena aku kau jadi mengingat kejadian burukmu itu..” ucap namja itu merasa bersalah.

“gwaenchana~ oh iya, aku belum tahu namamu..” ucap Risung yang meminta namja itu menyebutkan namanya.

“Zhang Yixing imnida~” kenal namja itu yang bernama Zhang Yixing.

“kau bukan orang sini? Namamu terdengar bukan asli sini..” tanya Risung saat mendengar namanya.

“ne.. aku berasal dari China” jawab Yixing sambil tersenyum.

“aigoo~ mengapa ia terlihat sangat manis saat tersenyum..” ucap Risung dalam hatinya saat itu.

“kau… di China kau tinggal dimana?” tanya Yixing yang sebenarnya ia menyangka bahwa Risung tinggal di China dan ia pergi melarikan diri ke Korea.

“ne? Ah itu rahasia aku tidak ingin saat di China bertemu denganmu lagi nanti.” Ucap Risung terdengar dengan nada bercanda.

“aish kau ini..” ucap Yixing sambil mengacak-acak rambut Risung.

“Ya!! Mengapa kau seperti ini? Lihat rambutku jadi berantakan seperti ini..” kesal Risung lalu memanyunkan bibirnya.

“aigoo~ kau sangat lucu Risung-ssi..” ucap Yixing dalam hatinya saat melihat Risung seperti itu.

**

 

-hari pertama-

“Yixing-ssi apa kau bisa memasak?” tanya Risung sedikit berteriak karena Yixing sedang mandi.

“ani… memangnya mengapa?” tanya Yixing yang membalas dengan teriakan juga.

“kalau begitu aku akan memasak untukmu..” ucap Risung lalu pergi ke dapur.

“harus enak aku tidak bisa memakan makanan yang tidak enak Risung-ssi” ucap Yixing menggoda Risung.

“makananku terkenal paling enak di kampusku” ucap Risung menyombongkan dirinya.

“aw…” tiba-tiba terdengar suara Risung berteriak karena tangannya terluka oleh pisau. Yixing yang kaget iapun langsung keluar kamar mandi dengan menggunakan handuk saja.

“gwaenchanayo?” panik Yixing saat itu langsung menghampiri Risung.

“aw…” hanya itu balasan Risung.

“kemarilah bersihkan tanganmu..” ucap Yixing membawa Risung mendekati washtafel. Yixing pun membersihkan tangan Risung dengan air. Ia sangat terlihat khawatir pada Risung.

“katanya kau bisa memasak, mengapa bisa terluka seperti ini hm?” tanya Yixing pelan  sambil terus membersihkan luka Risung.

“aku tidak sengaja..” ucap Risung tertunduk lalu ia sadar Yixing hanya menggunakan handuk, kemudian ia melihat badan Yixing yang memang sangat atletis.

“OMO” kaget Risung saat melihat perut Yixing yang sixpack.

“wae?” kaget Yixing saat Risung seperti itu.

“mengapa kau tidak memakai baju?” kaget Risung lalu memalingkan wajahnya dari hadapan Yixing.

“aku khawatir tadi jadi aku hanya memakai handuk saja… apa tanganmu sudah membaik? Aku akan pergi memakai baju terlebih dahulu..” ucap Yixing melepas tangannya yang memegangi tangan Risung yang luka. Risung hanya menganggukan kepalanya.

Makanan pun sudah siap tampak sangat lezat. Risung memang terkenal pandai memasak di kampusnya. Maka dari itu makanan yang ia buat sekarang tampak begitu lezat.

“bagaimana tanganmu?” tanya Yixing yang masih khawatir.

“sudah membaik” ucap Risung sambil tersenyum.

Saat menyiapkan makanan, tiba-tiba sendoknya terjatuh tepat berada di bawah meja. Risung dan Yixing sama-sama reflek melihat ke bawah meja. Dengan hal seperti ini, wajah mereka berdekatan hanya berjarak 5 centimeter. Merekapun saling menatap di bawah meja sana, namun Risung cepat sadar ia membawa sendoknya lalu ia cepat-cepat berdiri kembali. Tapi sayangnya kepalanya membentur meja, saking saltingnya dia.

“aw..” ucap Risung sambil memegangi kepalanya.

“gwaenchanayo?” tanya Yixing sambil ikut memegangi kepala Risung.

“gwaenchana..” ucap Risung sambil menahan sakitnya.

Mereka pun akhirnya menyantap makan malam mereka, Yixing terlihat sangat menikmati masakan buatan Risung. Ia sangat lahap memakan makanannya.

“pelan-pelan saja Yixing-ssi~” ucap Risung saat melihat Yixing makan.

“bisakah kita menggunakan bahasa tidak formal?” tanya Yixing ditengah-tengah makannya.

“ah? Hm..” ucap Risung sambil tertunduk karena ia merasa salah tingkah.

“makananmu begitu enak jadi aku tidak bisa pelan-pelan memakannya.” Ucap Yixing menjawab pertanyaan Risung yang tadi belum sempat ia jawab.

“gomawo” ucap Risung pelan dan malu-malu.

“mengapa kau tidak makan hm?” tanya Yixing saat melihat Risung tidak memakan makanannya.

“aa..” ucap Yixing sambil menyuapi Risung. Risung pun memakan makanan yang diberikan Yixing.

“bilang saja kau ingin aku suapi..” ucap Yixing menggoda Risung.

“ani..” ucap Risung mengelak ucapan Yixing lalu ia memakan makanannya.

Yixing pun hanya membalasnya dengan senyuman manisnya sambil mengusap kepala Risung.

**

 

-hari ke dua-

“Yixing-ah~ apa kau masih di dalam? Aku sudah tidak tahan ingin buang air kecil.” Ucap Risung sambil mengetuk-ngetuk pintu kamar mandi.

“aku masih mandi..” balas Yixing.

“aku mohon cepat sedikit..” ucap Risung yang memang sudah tidak tahan.

Pagi itu sangat ribut di dalam apartemen Yixing. Risung yang sudah tidak tahan ingin buang air kecil dan Yixing yang memang sengaja mandi dengan waktu yang lama. Risung terus menerus mengetuk pintunya, Yixing yang capek mendengar pintu kamar mandinya di ketuk ia pun akhirnya membuka pintu kamar mandi itu.

“apa kau mau masuk?” tanya Yixing, seperti biasa Yixing hanya menggunakan handuk.

“apa kau sudah selesai mandi?” tanya balik Risung. Yixing hanya menggelengkan kepalanya.

“baiklah kalau begitu beri aku waktu sebentar saja.” Ucap Risung lalu menarik Yixing keluar kamar mandi. Tapi saat Risung akan masuk ke dalam kakinya tergelincir karena lantai yang licin. Untung saja Yixing sigap menahannya kalau tidak Risung sudah terjatuh dan pasti kepalanya membentur tembok. Risung yang mendapat perlakuan seperti itu hanya terdiam dan mukanya langsung memerah.

“gwaenchana?” tanya Yixing pelan.

“hm..” jawab Risung pelan lalu ia bangun dan menutup pintu kamar mandinya.

Setelah itu, Risung pun pergi keluar kamar mandi. Yixing menunggunya di depan pintu, saat Yixing akan masuk ke kamar mandi kembali, Risung menahannya. Yixing pun melihat tangannya yang ditahan oleh Risung dengan memasang wajah bingung.

“gomawo” ucap Risung pelan sambil tertunduk.

“untuk?” tanya Yixing bingung.

“tadi kau menahanku jika tidak mungkin aku akan terluka” ucap Risung pelan.

“aku akan melindungimu selama kau ada di dekatku” ucap Yixing sambil tersenyum. Risung kaget mendengar ucapan Yixing itu. ia pun melepas tangan Yixing dan membiarkan Yixing melanjutkan mandinya.

Beberapa menit kemudian Yixing sudah sangat rapi. Ia terlihat akan pergi ke suatu tempat. Risung yang sedang menonton TV penuh pertanyaan saat melihat Yixing serapi itu.

“kau akan kemana?” tanya Risung saat Yixing membawa kunci mobilnya.

“aku akan mengurus dataku di perguruan tinggiku disini.” Jawab Yixing. Risung hanya mengangguk pelan walaupun sebenarnya ia penasaran Yixing bersekolah di perguruan tinggi mana.

“kau jangan kemana-mana..” nasihat Yixing pada Risung saat itu yang memang ia khawatir jika Risung pergi sendiri. Padahal Risung sudah terbiasa pergi sendiri kemanapun.

“ne..” jawab Risung pelan. Yixingpun pergi meninggalkan Risung.

“apa ia menyangka bahwa aku orang China? ia begitu tampak khawatir jika aku pergi sendirian disini? Aku kan sudah begitu hafal daerah disini” ucap Risung lalu iapun tertawa sendiri.

**

 

-Hari ke tiga-

“apa kau siap?” tanya Yixing didalam mobil.

“ne aku siap.” Ucap Risung seperti anak kecil yang membuat Yixing gemas. Hari ini mereka berencana untuk pergi jalan-jalan ke lotte World.

“apa kau yakin kita pergi kesana? Aku tidak begitu mempunyai banyak uang.” Ucap Risung pelan.

“kau ini, uang biar aku saja yang memikirkannya. Tenang saja uangku cukup untuk kita berdua” ucap Yixing menenangkan lalu iapun pergi melajukan mobilnya.

 

-Saat mereka sampai di Lotte world-

“aku ingin menaiki wahana yang menantang” ucap Risung terlihat sangat berani. Yixing hanya terdiam, dia sangat takut jika harus menaiki wahana yang menakutkan.

“mengapa kau diam saja? Apa kau tidak berani?” tanya Risung saat melihat Yixing hanya terdiam.

“ani.. kajja..” ajak Yixing memberanikan diri.

Setelah menaiki beberapa wahana yang menakutkan Yixing tampak sangat pucat.

“Yixing-ah gwaenchanayo?” tanya Risung khawatir saat melhat Yixing sangat pucat.

“gwaenchana” jawab Yixing sambil melemparkan senyuman. Ia ingin terlihat baik-baik saja, ia tidak ingin Risung terlalu khawatir padanya.

“sekarang wahana apa lagi yang harus kita kunjungi?” tanya Risung antusias.

“misteri” jawab Yixing yang memang ia tidak takut akan hal horor tapi Risung sangat ketakutan.

“kau takut?” tanya Yixing sambil menahan tawanya.

“ne..” jawab Risung pelan.

“kau tenang saja, ada aku.. kajja..” ajak Yixing sambil menahan tawanya melihat ekspresi dari Risung. Risungpun mengikuti Yixing sambil terus memegang tangan Yixing. Merekapun memasuki rumah yang berisi hantu itu.

“gelap sekali… Yixing-ah~ aku benar-benar takut” ucap Risung pelan dan sedikit merengek karena ia benar-benar takut. Risung memegang erat-erat tangan Yixing.

“tenanglah~” ucap Yixing lalu merangkul Risung agar Risung merasa lebih aman.

———

Akhirnya Risung dan Yixing pun keluar dari wahana itu, Risung mengeluarkan keringat yang beitu banyak dan ia tampak sangat lusuh.

“kau… ah kau terlihat begitu lelah, kajja kita makan siang..” ajak Yixing saat melihat wajah Risung seperti itu.

“kau ini jelas-jelas aku ketakutan bukan lelah” kesal Risung yang hanya dibalas senyuman oleh Yixing karena menurutnya Risung sangat lucu ketika ia marah ataupun kesal.

**

 

-hari ke empat-

“apa kau ingin menonton?” tanya Yixing saat mereka berdua sedang ada di ruang TV.

“apa yang akan kita tonton?” tanya Risung antusias. Yixing pun menunjukan kaset yang akan ia tonton.

“step dance 3… oh oke, ayo kita tonton” ucap Risung antusias.

Mereka berduapun sangat serius menonton, Risung yang memang sudah mulai mengantuk iapun terlihat mulai menyenderkan kepalanya ke sofa. Yixing yang melihat itu, langsung merangkul Risung. Risungpun tidak keberatan saat di rangkul Yixing, karena hal itu membuat diriinya merasa lebih nyaman. Tiba-tiba film itu memutar kiss scean. Risung pun langsung memalingkan wajahnya. Yixing yang melihat itu menahan tawanya.

“gwaenchana kau kan sudah dewasa..” ucap Yixing langsung menyentuh wajah Risung dan membuat Risung melihat lagi ke layar televisi.

“aku hanya teringat ketika Baekhyun oppa menciumku.. itu masih teringat di benakku dan itu membuat hatiku sakit, karena saat itu terakhir kali aku dicium olehnya sebelum ia menikah dengan kakakku.” Ucap Risung mengagetkan Yixing.

Entah mengapa Yixing sangat tidak suka saat Risung menyebut nama namja yang membuat hati Risung terluka. Tanpa berkata apa-apa lagi, Yixingpun langsung mencium Risung, ia menempelkan bibirnya pada bibir Risung. Risung sangat kaget mendapat perlakuan Yixing seperti itu. Awalnya Risung ingin menolak apa yang dilakukan Yixing tapi ia malah membalas ciuman Yixing itu.

“aku mohon kau lupakan dia..” ucap Yixing saat melepas ciumannya. Risung hanya mengangguk pelan saat mendengar ucapan Yixing itu. Yixing pun langsung mengecup kening Risung.

“aku sangat cemburu kalau mendengar kau menyebut namanya…” ucap Yixing yang tentu saja membuat Risung kaget.

**

 

-hari ke lima-

“aku sudah mendapatkan tiket ke China untukmu Risung-ah~ tapi entah mengapa aku tidak ingin memberikan tiket ini padamu, aku ingin kau tinggal bersamaku lebih lama.” Ucap Yixing dalam hatinya saat ia melihat tiket yang ada di meja belajarnya.

“Yixing-ah.. kau sedang apa? Apa aku boleh masuk ke kamarmu?” tanya Risung mengagetkan Yixing, lalu Yixing pun membiarkan Risung masuk ke kamarnya.

“Seoul National University? Kau sekolah disini? Jinja?” tanya Risung sangat kaget saat melihat nama Yixing terdaftar di kampus itu.

“ne.. wae?” tanya Yixing singkat.

“ani.. kampus ini kan sangat terkenal” ucap Risung singkat.

“apa kau baru masuk ke kampus ini? Atau memang kau mahasiswa lama?” tanya Risung kembali terlihat penasaran.

“aku baru menghabiskan satu semester di kampus ini” ucap Yixing membuat Risung kaget.

“kau ada dijurusan apa?” tanya Risung lagi.

College of Business Administration” jawabnya singkat.

“waa daebak.” Ucap Risung kagum.

“tiket ini? Apa untukku?” tiba-tiba tanya Risung saat menemukan tiket pesawat. Yixing kaget karena Risung menemukan tiket itu.

“ani.. itu punya temanku.. aku belum bisa membeli tiket pesawat untukmu.. mian..” ucap Yixing pelan yang tentu saja berbohong.

“ah gwaenchana..” balas Risiung pelan.

“mwo? Kau 91 Line? Kau ternyata lebih tua dariku?” tanya Risung kaget saat melihat tahun kelahiran Yixing.

“memangnya kau line berapa?” tanya Yixing yang terlihat penasaran.

“94” ucap Risung singkat dan membuat Yixing kaget ternyata gadis dihadapannya ini masih muda.

“mwo? Kau masih muda tapi mengapa menikah begitu cepat?” tanya Yixing kebingungan.

“karena pasanganku berbeda 4 tahun dariku. Dan dia sudah pantas untuk menikah, makanya ia mengajakku untuk menikah” jawab Risung menjelaskan. Dan hanya dibalas anggukan oleh Yixing.

“oppa~” panggil Risung dengan sedikit mengeluarkan aegyonya. Yixing yang melihat itu ia sangat gemas.

“ya! Mengapa kau ber-aegyo di depanku?” tanya Yixing sambil mencubit kedua pipi Risung.

“appo~” ucap Risung kesakitan.

“mian~ kau begitu menggemaskan Risung-ah~” ucap Yixing yang sekarang mengelus kedua pipi Risung. Risung hanya tersenyum diperlakukan seperti itu oleh namja yang mulai ia sukai ini.

**

 

-hari ke enam-

“Risung-ah~” panggil Yixing saat Risung sedang menonton Televisi.

“hm?” balas Risung. Kemudian Yixing memberikan tiket pesawat kepada Risung.

“apa ini?” tanya Risung.

“tiketmu.. kau bisa melakukan penerbangan esok hari.. tapi maaf aku tidak bisa mengantarmu ke bandara karena aku harus pergi ke kampus esok untuk studiku.” Ucap Yixing sambil menahan rasa sedihnya itu. akhirnya Yixing memutuskan untuk memberikan tiket itu.

“ah ne.. gomawo.. aku tidak menyangka bahwa seminggu itu sangat cepat” ucap Risung pelan lalu menundukan wajahnya.

“kau baik-baik disana ya~” ucap Yixing sambil mengelus rambut Risung pelan. Lalu ia pergi ke kamarnya meninggalkan Risung. Tanpa disadari Risung menjatuhkan air matanya.

“mengapa saat aku mulai menyukainya aku harus pergi meninggalkannya..” ucap Risung dalam hatinya sambil terus menangis.

**

 

-hari ke 7-

“semangat untuk studimu” ucap Risung sebelum ia pergi.

“jaga dirimu baik-baik” ucap Yixing pelan yang sebenarnya tidak rela Risung meninggalkannya. Risungpun tak kuasa menahan tangisnya.

“jika kau menahanku untuk pergi, aku tidak akan pergi..” ucap Risung tiba-tiba mengeluarkan kalimat seperti itu. Yixing hanya terdiam mendengar ucapan Risung itu, ia tidak bisa menahan Risung untuk pergi. Risungpun langsung berjalan meninggalkan Yixing, tapi saat ia membuka pintu Yixing menahannya dengan memeluknya dari belakang.

“aku akan menemukanmu kembali, aku berjanji.. saranghae Risung-ah~” kalimat terakhir itu yang mebuat Risung sangat kaget. Iapun membalikan badannya, Risungpun langsung memeluk Yixing erat.

“nado saranghae~~” ucap Risung pelan.

———-

-Seoul National University-

“Yixing-ah mengapa wajahmu begitu kusut?” tanya salah satu temannya.

“gwaenchana.” Balas Yixing singkat padahal ia sangat sedih.

“Yixing-ah ada yang mencarimu di luar sana” ucap salah satu temannya itu.

“nugu?” tanya balik Yixing.

“orang yang memang terkenal karena pandai memasak di kampus ini.” Jawab temannya itu, Yixing sangat kebingungan dengan jawaban temannya itu. Ia pun pergi melihat siapa yang mencarinya itu.

“Yixing oppa~~” teriak yeoja itu yang ternyata Risung.

“kau… mengapa kau disini?” tanya Yixing sambil menghampiri Risung.

“apa aku tidak begitu terkenal di kampus ini sampa-sampai kau tidak mengetahui bahwa aku mahasiswi sini?” tanya Risung sambil senyum.

“jinjayo? Lalu kau? China?” tanya Yixing kebingungan.

“aku akan pergi ke China, aku kan asli dari sini..” ucap Risung menjelaskan kepada Yixing.

“jadi kau berbohong padaku hm?” tanya Yixing sambil mendekatkan wajahnya pada Risung. Risungpun otomatis memundurkan wajahnya.

“mian.. aku tidak bermaksud membohongimu..” ucap Risung pelan.

“aku marah” singkat Yixing sambil menjauhkan wajahnya.

“mianhae.. apa yang harus aku lakukan agar kau tidak marah padaku?” tanya Risung memohon.

“poppo” ucap Yixing sambil menunjuk pipinya.

“ya! Ada banyak orang disini bisa-bisanya kau meminta itu padaku?” kesal Risung.

“baiklah kalau kau tidak mau aku tidak akan memaafkanmu.” Ucap Yixing lalu memalingkan wajahnya dari hadapan Risung.

“aish~” kesal Risung, lalu ia melihat keselilingnya. ‘cup’ Risung pun mencium pipi Yixing. Yixing pun langsung tersenyum dan memeluk Risung.

“kau jangan pergi dariku.. arra?” ucap Yixing yang membuat Risung tersenyum.

“hm..” balas Risung sambil menganggukan kepalanya.

“saranghae~” ucap Yixing lalu mencium pucuk kepala Risung. Risung pun memeluk erat Yixing. Ia tidak ingin membiarkan Yixing pergi darinya seperti Baekhyun tempo lalu.

 

——————–

-tet.. tet…-

“ne.. tunggu sebentar~” ucap orang yang memiliki rumah itu saat bel rumah itu berbunyi. Pemilik rumah itu pun membukakan pintu rumahnya.

“Risung-ah~~” teriak pemilik rumah itu saat melihat yang datang ke rumahnya adalah Risung. Ya dia tidak lain adalah Mingi kakaknya. Mingipun langsung memeluk Risung.

“kau kemana saja ha? Apa kau tidak rindu rumah?” tanya Mingi sedikit marah karena khawatir.

“aa Risung-ah kau kemana saja?” tiba-tiba tanya seorang namja yang tidak lain adalah Baekhyun.

“umma.. eoddi?” tanya Risung menanyakan ummanya.

“nuguseyo?” tanya Baekhyun saat itu.

“umma..” jawab Risung menaikan nada suaranya.

“ani.. maksudku dia..” ucap Baekhyun lalu melihat pada namja yang datang bersama Risung.

“aaa~ dia namjachinguku, Yixing.. Zhang Yixing..” ucap Risung memperkenalkan kekasihnya itu.

“jinjayo?? Annyeonghaseyo Mingi imnida~” kenal Mingi saat itu.

“annyeonghaseyo Zhang Yixing imnida~” balas Yixing pada Mingi.

“annyeong Baekhyun imnida.” Kenal Baekhyun saat itu.

“arra” ucap Yixing singkat yang memeang sebenarnya ia cemburu jika melihat Baekhyun.

“bagaimana kalau kita makan malam bersama, umma sedang didapur ia sedang memasak.. kajja kita masuk ke dalam.” Ajak Mingi pada Risung dan Yixing.

 

-Author POV end-

 

-Risung POV-

Akhirnya hatiku merasa tenang dan tidak merasa cemburu saat melihat Baekhyun oppa dengan Mingi unni bersama. Aku yakin ini semua karena aku sekarang benar-benar menyayangi Yixing oppa. Aku sangat senang akhirnya aku bisa mendapat pengganti Baekhyun oppa. Aku tidak pernah mau mengingat kejadian buruk itu lagi. Kali ini aku benar-benar tidak akan menyerahkan Yixing oppa kepada siapapun.. saranghae Yixing oppa~ jeongmal saranghae~

 

-Risung POV end-

 

The end

7 comments on “FF : New World (Sequel I Love You Sis)

  • Tinggalkan komentar